Babak II Bagian, Pt. 3

Kami datang dari Nirwana Menjemput nyawamu Malam ini, malam yang terakhir Bagimu di dunia Bidadari yang cantik jelita Berapakah, Sayang Tarifmu? Hei manusia, jangan asal bicara Kami utusan Dewata Malam ini kau akan terbunuh Namamu 'kan meraya Oh, bidadari yang pandai meramal Berapakah, Sayang Nomor lotre? Kami bukan peramal Kami ini utusan Hyang Dewata Kami bukan peramal Kami ini utusan Hyang Dewata Hyang Dewata Hyang Dewata Ah, bohong Mengapa aku harus mati sekarang? Mungkinkah, sutradara? Katakanlah, "aku keberatan" Tapi itu tak mungkin Sutradara yang jelek dan tolol K'napa aku tak diberi Adegan seks? Kami hanya utusan Kami ini utusan Hyang Dewata Sutradara penipu Buatkanlah untukku Adegan seks? Adegan seks? Adegan seks, sekali aja? Tunggul, Tunggul Ametung Kau akan mati sekarang Tunggul, Tunggul Ametung Kau akan mati sekarang Tunggul, Tunggul Ametung Kau akan mati sekarang Tunggul, Tunggul Ametung Kau akan mati sekarang Oh, Sang Hyang Dewata Beri aku kesempatan Oh, Sang Hyang Dewata Beri aku kelonggaran Tunggul, Tunggul Ametung Kau akan mati sekarang (Tunggul, Tunggul Ametung) (Kau akan mati sekarang) Tunggul, Tunggul Ametung Kau akan mati sekarang (Tunggul, Tunggul Ametung) (Kau akan mati sekarang) Tunggul, Tunggul Ametung Kau akan mati sekarang Tunggul, Tunggul Ametung Kau akan mati sekarang